Universitas Duta Bangsa Gelar Pelatihan Kewirausahaan Profesional di Era Millenial

  • Kategori: Berita Universitas
  • Tanggal: 28 Maret 2019

Program Kelas Model (Inkubator) Kewirausahaan di Universitas Duta Bangsa Surakarta yang berisi sejumlah mahasiswa yang telah lolos seleksi. Dimana mahasiswa tersebut diberikan kesempatan mengikuti pelatihan kewirausahaan berupa materi dan praktek langsung bersama praktisi kewirausahaan selama 8 kali pertemuan. Dalam pelatihan tersebut mahasiswa-mahasiswi terpilih bisa mendapatkan ilmu terkait bagaimana memulai start up, atau mengembangkan usaha yang telah dijalani.
Selaku Tim Kewirausahan di Universitas Duta Bangsa Surakarta, Ibu Indah Wahyu Utami, M.Si., dan Ibu Indra Hastuti, S.E., M.Si secara rutin mendampingi, membimbing, dan melakukan penjadwalan kegiatan rutin bagi anggota kelas model kewirausahaan. Menurut Ibu Indah Wahyu, kegiatan pelatihan kelas model Kewirausahaan juga belajar manajemen keuangan, pengelolaan maupun segala hal yang berkaitan bagaimana menjalankan bisnis hingga sukses seperti para praktisi tersebut. Kedepan, tidak hanya ilmu yang didapatkan, melainkan juga support berupa pinjaman permodalan untuk memulai menjalankan usahanya masing-masing.
Pelatihan Kelas Model Kewirausahaan Minggu ke-4,  hari Sabtu, 23 Maret 2019 di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Duta Bangsa Surakarta, Bapak Drs. H. Singgih Purnomo, M.M, memberikan arahan, dan motivasi bagi Kelas Model Kewirausahaan, agar  mengikuti semua jadwal pelatihan dengan baik. Beliau mengharapkan, kelas model menjadi contoh calon wirausaha produktif dan mandiri di Universitas Duta Bangsa Surakarta.

Narasumber yang hadir pada pelatihan tersebut selain masih muda, narasumber kali ini juga mempunyai seabreg aktivitas, kesibukan, dan berbagai usaha. Bambang Nugroho, atau lebih akrab disapa dengan Bambang GAGE. Beliau  adalah Wakil Ketua Kadin Kota Surakarta bidang Ekonomi Kreatif 2017–2022, Komparteman HUMAS dan Konektifitas senior BPD HIPMI Jateng 2017–2019, Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif 2017 2021, dan berbagai kepengurusan organisasi lainnya.
Beliau menjabat sebagai Direktur CV Grafika Gunung Emas, GAGE design, dpcGAGE (Digital Printing Cepat), KOIN : Konsultan Indonesia, dan DonGAGE. Beliau menyampaikan materi tentang Wirausaha Profesional di Era Millenial. Cukup unik, kreatif, dan membuat kita penasaran bukan? Wirausaha di era millienal dituntut tidak hanya kreatif, dan inovatif, tetapi mampu memberikan respon positif terhadap perubahan di bidang teknologi dan komunikasi. Era baru di bidang industrialisasi digital, memberikan berbagai ancaman tetapi juga peluang yang akan menarik jika dikerjakan dengan segmentasi pasar yang jelas.
Ancaman yang terjadi secara global di era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard, Futurist); Diestimasi bahwa di masa yang akan datang, 65% murid sekolah dasar di dunia akan bekerja pada pekerjaan yang belum pernah ada di hari ini (U.S. Department of Labor report). Di samping itu, tercipta beberapa peluang yang berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru pada tahun 2025. Terdapat potensi pengurangan emisi karbon kira-kira 26 miliar metrik ton dari tiga industri: elektronik (15,8 miliar), logistik (9,9 miliar) dan otomotif (540 miliar) dari tahun 2015-2025 (World Economic Forum).
Di akhir sesi materi, diadakan diskusi dan Tanya jawab. Antusias mahasiswa-mahasiswi kelas model kewirausahaan, mengajukan pertanyaan seputar pentingnya menangkap peluang usaha. Bagaimana trik wirausaha yang potensial. Bagaimana dapat mempunyai merek yang ngangenin dan trend di pasaran. Dan berbagai pertanyaan yang menarik, yang semuanya diberikan solusi praktis dan kreatif ala Bambang GAGE. Digitalisasi memberikan peluang bisnis, sehingga perlu diterapkan di segala bidang usaha.



Berita Lain