Webinar Nasional Kebidanan Kupas Tuntas Free Sex, Addiction, And Sex Education, Perlu Atau Tabu
-
Kategori:
Berita Universitas
-
Tanggal:
16 Februari 2021
Pada Sabtu,13 Februari 2021 Pukul 08.30 – 13.00 telah berlangsung kegiatan webinar nasional yang bertemakan “Kupas Tuntas Free Sex,Addiction,And Sex Education,Perlu Atau Tabu”.Webinar ini diadakan oleh HMP Kebidanan Universitas Duta Bangsa Surakarta.
Pembicara pada webinar ini adalah dr.Yudhistya Ngudi Insan Ksyatria,Sp.OG selaku dokter di RSUD Dr.Moewardi Surakarta serta Ibu Siti Farida.,S.Si.T.,M.Kes selaku Ketua Program Studi D3 Kebidanan Universitas Duta Bangsa Surakarta,dengan moderator Ibu Darah Ifalahma,S.ST.,M.Kes.
Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Live Streming Youtube yang diikuti oleh 243 peserta.Kegiatan webinar ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Kupas Tuntas Free Sex,Addiction,And Sex Education dan sebagai wadah untuk pengumpulan informasi.kegiatan webinar ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan,mulai dari pelajar,mahasiswa,perawat,bidan,hingga masyarakat umum yang berasal dari berbagai daerah di indonesia.
Dalam kesempatan terebut,dr. Yudhistya Ngudi Insan Ksyatria,Sp.OG menyampaikan tentang Free Sex, Addiction, dan Penyakit Menular Sexual.
Alasan mengapa berhubungan sex:
- Alasan Fisik : nikmat,pereda stress,olahraga,ingin tahu,rasa tertarik
- Alasan Tujuan : Untuk membuat bayi,meningkatkan ststus sosial
- Alasan Insecure : meningkatkan percaya diri,menjaga pasangan supaya tidak cari seks ditempat lain,tugas/ibadah.
Sex Addiction is defined as a lack of control over sexual thoughts,urges,and impulses.
Tanda sex Addict :
- Selalu berpikir tentang seks sepanjang waktu
- Kebanyakan waktu dipakai untuk seks
- Gangguan terhadap aktivitas lain
- Masturbasi berlebihan
- Perilaku seks beresiko
- Selingkuh
- Pemaksaan seks
Penyakit menular sexual yang bisa terjadi adalah Herpes, Sifilis, Hingga HIV.
Sementara untuk pemateri ke dua,Ibu Siti Farida.,S.Si.T.,M.Kes.dalam kesempatan ini beliau menyampaikan tentang Peran Bidan dalam Mewujudkan Hak Kesehatan Reproduksi Remaja
Peran bidan dalam mewujudkan Hak kesehatan Reproduksi Remaja adalah sebagai Fasilitator dan Konselor.
Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja adalah Komunikasi,Informasi,edukasi,Konseling dan Pelayanan Klinis Medis.
Pengetahuan dasar apa yang perlu diberikan kepada remaja adalah :
- Pengenalan sistem,proses dan fungsi alat reproduksi (aspek tumbuh kembang remaja)
- Alasan remaja perlu mendewasakan usia perkawinan serta cara merencanakan kehamilan agar sesuai dengan keinginan dan pasangannya.
- Penyakit menular sexual dan HIV/AIDS serta dampaknya terhadap kondisi kesehatan reprosuksi
Pengetahuan dasar yang perlu diberikan kepada remaja :
- Pengaruh sosial dan media terhadap perilaku seksual
- Kekerasan seksual dan cara menghindarinya
- Mengembangkan kemampuan berkomunikasi termasuk memperkuat kepercayaan diri agar mempu menangkal hal hal yang bersifat negatif.