Pilih bahasa

UPPKA Desa Pucung Antusias Ikuti Pelatihan Penguatan Sirup Empon-Empon, Wujud Nyata Program Kosabangsa 2025 di Wonogiri

  • Kategori: Berita Universitas
  • Tanggal: 07 Oktober 2025
Pelaksanaan Program Kosabangsa 2025 di Desa Pucung, Kecamatan Kismantoro, Kabupaten Wonogiri, ditutup dengan kegiatan penuh semangat dan inspirasi. Anggota UPPKA (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor) mengikuti pelatihan pembuatan sirup empon-empon, produk unggulan desa yang kini menjadi simbol pemberdayaan ekonomi keluarga berbasis potensi lokal. Dalam sesi praktik ini, peserta diajak langsung mempelajari tahapan produksi yang baik dan higienis, mulai dari pemilihan bahan, peracikan, proses perebusan, hingga tahap akhir pengemasan. Antusiasme peserta terlihat tinggi saat mencoba teknik baru atau Standar Opersaional Prosedur (SOP) untuk menjaga cita rasa, kualitas, dan daya tahan produk.


Sebagai bentuk dukungan terhadap peningkatan kapasitas produksi, Ketua Pelaksana Program Kosabangsa 2025, Wiji Lestari, S.Si., M.Kom. dari Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta, menyerahkan peralatan produksi baru kepada Ketua UPPKA Desa Pucung, Ika Puji Rahayu, SE. Dukungan ini merupakan bagian dari komitmen Program Kosabangsa 2025, yang dilaksanakan oleh UDB Surakarta dan didampingi oleh Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dengan tema “Pengembangan Model Desa Tangguh Bencana Berbasis Kearifan Lokal di Kawasan Rawan Bencana Desa Pucung Kecamatan Kismantoro Wonogiri”. “Kami merasa didukung penuh, bukan hanya ilmu tapi juga peralatan. Semoga usaha sirup empon-empon kami bisa semakin maju dan dikenal luas,” ujar Ika Puji Rahayu, SE., Ketua UPPKA Desa Pucung.


Sementara itu, Wiji Lestari menyampaikan bahwa dukungan peralatan dan pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat semangat kemandirian ekonomi masyarakat desa. “Kami ingin UPPKA Desa Pucung tidak hanya mampu memproduksi dalam skala rumah tangga, tapi juga berkembang menjadi usaha berkelanjutan yang berdaya saing tinggi,” tutur Wiji Lestari, S.Si., M.Kom. Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam mengintegrasikan pengetahuan, praktik, dan teknologi tepat guna bagi pelaku UMKM desa, khususnya dalam upaya memperkuat ketahanan ekonomi keluarga melalui pengelolaan potensi lokal yang berkelanjutan.




Berita Lain