UDB Surakarta Sukses Gelar Hubisintek 2025: AI & IoT Dorong Transformasi Green Industry Menuju Indonesia Emas

Fakultas Hukum dan Bisnis bersama Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta sukses menyelenggarakan Seminar dan Call for Paper Hukum Bisnis Sains dan Teknologi (Hubisintek) 2025 pada Sabtu, 25 Januari 2025. Acara ini mengusung tema visioner, "Transformasi Green Industry melalui Implementasi AI dan IoT Menuju Indonesia Emas," sebagai respons terhadap kebutuhan percepatan transformasi digital dan keberlanjutan di dunia industri. Diselenggarakan secara hybrid, baik daring melalui Zoom Meeting maupun luring, seminar ini berhasil menarik perhatian luas dari akademisi dan praktisi di seluruh Indonesia. Tercatat, sebanyak 138 pemakalah dan 154 peserta non-pemakalah dari berbagai provinsi turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. 

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang merupakan pakar di bidangnya, yaitu:

Dalam diskusi, para narasumber membahas peluang serta tantangan dalam penerapan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) guna mewujudkan industri hijau yang berkelanjutan. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin ilmu dalam mempersiapkan Indonesia memasuki era Indonesia Emas 2045. Assoc. Prof. Dr. Singgih Purnomo, M.M., dalam pemaparannya menegaskan bahwa transformasi industri hijau harus berlandaskan inovasi teknologi yang memanfaatkan AI dan IoT untuk menciptakan efisiensi serta keberlanjutan.

Selain sesi seminar, Call for Paper Hubisintek 2025 juga menjadi ajang penting bagi akademisi dan praktisi untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka. Berbagai topik dibahas, termasuk integrasi teknologi dalam bisnis, inovasi berkelanjutan, serta penerapan IoT di berbagai sektor industri. Acara ini tidak hanya menjadi platform berbagi ilmu, tetapi juga wadah memperkuat jejaring serta kolaborasi antarlembaga. Dengan terselenggaranya Hubisintek 2025, Universitas Duta Bangsa Surakarta menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan dapat membawa perubahan positif bagi masa depan industri hijau di tanah air.