UDB Surakarta Gelar Talk Show #GENDIGITAL, Dorong Generasi Muda Jadi Pemain di Era AI

Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta sukses menyelenggarakan kegiatan Talk Show #GENDIGITAL: Saatnya Jadi Pemain, Bukan Jadi Penonton pada Sabtu, 13 Desember 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 113 siswa SMA/SMK/MA dari berbagai sekolah di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. Acara menghadirkan Ahmad Ridho, Founder & CEO SOCMEDIA Group sekaligus General Manager The Lawu Group, sebagai narasumber utama. Talk show dimoderatori oleh Sri Sumarlinda, S. Kom., M. Kom., Ph.D. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran generasi muda agar tidak hanya menjadi pengguna teknologi digital, tetapi mampu menjadi pelaku dan inovator di era transformasi digital.

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan sambutan Rektor Universitas Duta Bangsa Surakarta, Assoc. Prof. Dr. Singgih Purnomo, MM, yang menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menyiapkan generasi muda yang adaptif, berkarakter, dan berjiwa kewirausahaan di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital dan Artificial Intelligence (AI).

Dalam sesi utama, Ahmad Ridho menyampaikan motivasi dan wawasan inspiratif kepada para peserta. Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain:

1. Tempat kuliah tidak menjamin kesuksesan, melainkan sangat bergantung pada kualitas dan usaha individu.
2. Pentingnya membangun portofolio sejak dini agar mampu bersaing di dunia global.
3. Tiga hal utama yang harus dimiliki generasi muda saat ini adalah portofolio, penguasaan bahasa, dan penguasaan teknologi.
4. Memilih kampus yang tidak hanya fokus akademik, tetapi juga membentuk karakter dan membuka peluang berwirausaha.
5. Artificial Intelligence (AI) merupakan sistem yang meniru kecerdasan manusia dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
6. AI mampu membantu aktivitas individu maupun perusahaan, mulai dari pembuatan gambar, musik, video, hingga film tanpa kamera.
7. Pesan kuat kepada peserta: “Belajarlah AI dan kuasai masa depan, namun tetap bijaksana dalam memanfaatkannya.”
8. Generasi muda harus menjadi pemain AI, bukan sekadar pengguna atau penonton.
9. Tahun 2030 diprediksi sebagai era disrupsi digital penuh, sehingga persiapan harus dimulai dari sekarang.
10. Diperkenalkan berbagai tools AI yang saat ini mengguncang dunia, seperti Gemini, ChatGPT, Flow, Perplexity, dan Grok.

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan demo pemanfaatan AI secara langsung, yang disambut antusias oleh para peserta. Acara kemudian ditutup dengan campus tour, di mana peserta berkesempatan mengenal lebih dekat fasilitas, lingkungan, dan atmosfer akademik Universitas Duta Bangsa Surakarta. Antusiasme peserta terlihat sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan enam siswa yang langsung mendaftar sebagai calon mahasiswa UDB di lokasi acara, masing-masing berasal dari SMA Al Firdaus, SMAN Mojolaban, dan empat siswa dari SMAN 3 Wonogiri. Capaian ini menunjukkan bahwa kegiatan #GENDIGITAL tidak hanya bersifat inspiratif, tetapi juga berdampak nyata dalam meningkatkan minat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi Tim UDB bersama mahasiswa BEM, serta dimeriahkan oleh penampilan dari UKM Estetika. Melalui kegiatan ini, Universitas Duta Bangsa Surakarta menegaskan komitmennya dalam mendukung lahirnya generasi digital yang kreatif, inovatif, dan siap menjadi pemain utama di era teknologi.