Universitas Duta Bangsa Surakarta Gelar Seminar Internasional tentang Kewirausahaan Berbasis Teknologi dan Produk Halal
-
Kategori:
Berita Universitas
-
Tanggal:
28 Mei 2025
Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta sukses menggelar Seminar Internasional Entrepreneurship bertajuk "Information Technology Based Entrepreneurship and Global Competitive Halal Product" pada Selasa, 27 Mei 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom 1 Gedung Rektorat Kampus Utama UDB dan diikuti oleh lebih dari seribu peserta secara luring dan daring. Para peserta terdiri dari mahasiswa serta akademisi UDB maupun perguruan tinggi di wilayah Solo Raya. Rektor UDB, Assoc. Prof. Dr. Singgih Purnomo, M.M., secara resmi membuka seminar. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya integrasi antara teknologi informasi dan potensi pasar halal sebagai fondasi untuk mendorong kewirausahaan yang inklusif dan berkelanjutan. Menurut Beliau, seminar tersebut menjadi momentum penting bagi UDB untuk menghadirkan pemikiran strategis dari para pakar internasional guna memperkuat daya saing global generasi wirausaha masa depan, khususnya di bidang teknologi dan produk halal. Seminar ini merupakan bagian dari upaya UDB dalam mendukung pengembangan inovasi dan kewirausahaan berbasis teknologi di kalangan akademisi serta pelaku industri halal yang kian berkembang secara global.

Seminar Internasional Entrepreneurship yang digelar Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta dibuka dengan paparan dari Ambar Wulandari, S.T., PPH, PSH, perwakilan dari Pusat Studi Halal Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Dalam sesi tersebut, Ambar menyoroti pentingnya edukasi masyarakat mengenai produk halal sebagai bagian dari penguatan industri halal yang berdaya saing global. Ia menegaskan bahwa sertifikasi halal memiliki peran strategis dalam membangun kepercayaan konsumen, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga internasional. “Halal bukan hanya label, tetapi jaminan mutu dan kepercayaan. Sosialisasi tentang proses produksi halal, bahan baku, hingga distribusi yang sesuai syariah harus terus dilakukan untuk meningkatkan literasi masyarakat,” jelasnya. Lebih lanjut, Ambar menekankan perlunya pembekalan wawasan halalpreneurship sejak dini kepada pelaku usaha dan generasi muda. Menurutnya, hal ini penting untuk mencetak wirausaha yang tidak hanya kompeten secara bisnis, tetapi juga menjunjung tinggi etika dan memiliki daya saing tinggi di pasar global.

Pada sesi lanjutan Seminar Internasional Entrepreneurship di Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta, hadir narasumber internasional dari Pakistan, Dr. Muhammad Waseem Bari, dosen di Lyallpur Business School, Government College University Faisalabad. Dalam presentasinya yang berjudul “Platform E-Commerce untuk Pasar Halal Global”, Dr. Bari mengungkapkan bahwa potensi pasar halal dunia diperkirakan akan mencapai triliunan dolar AS dalam dekade mendatang. Dr. Bari menjelaskan bahwa para pelaku usaha perlu memahami perbedaan antara platform e-commerce halal khusus dan platform umum yang memiliki segmen halal. “Platform seperti HalalTradeZone atau SalaamGateway membuka peluang besar bagi pelaku usaha halal untuk menjangkau konsumen global yang memiliki kepedulian tinggi terhadap kehalalan produk,” ujarnya. Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendekatan digital dalam pengembangan ekosistem bisnis halal global. Pemanfaatan teknologi seperti blockchain, sertifikasi halal digital, serta integrasi logistik halal dinilai sebagai kunci dalam menciptakan sistem distribusi halal yang transparan, efisien, dan terpercaya.
Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, S.S., S.E., M.B.A., tampil sebagai keynote speaker dalam Seminar Internasional Entrepreneurship yang diselenggarakan oleh Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta. Dalam paparannya yang bertajuk “Kewirausahaan Berbasis Teknologi Informasi dan Produk Halal Berdaya Saing Global: Booming Digital dalam Ketahanan Bisnis dalam Krisis, Pemberdayaan dan Inklusivitas Sumber Daya, Inovasi dan Keunggulan Kompetitif”, Astrid menekankan peran penting digitalisasi dalam mendorong transformasi kewirausahaan di era penuh ketidakpastian. “Kita menyaksikan bagaimana teknologi digital menjadi katalis penting dalam mendorong efisiensi dan produktivitas. Kunci utamanya adalah keberanian berinovasi, kemampuan adaptif, dan pemanfaatan teknologi untuk menjangkau pasar global, khususnya dalam sektor halal yang terus berkembang,” jelasnya. Lebih jauh, Astrid juga menyoroti pentingnya pendekatan inklusif dalam membangun ekosistem wirausaha yang berkelanjutan. Hal tersebut mencakup pemberdayaan UMKM, pelibatan aktif generasi muda, serta pemanfaatan teknologi untuk penskalaan otomatis bisnis agar mampu bersaing di pasar internasional.

Seminar Internasional Entrepreneurship di Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta semakin memperkaya perspektif global dengan kehadiran Dr. Nico Irawan, M.Pd., Executive Director for International Affairs dari Thai Global Business Administration Technological College, Thailand. Membawakan materi bertema “Kewirausahaan dalam Bidang IT & Produk Halal: Membangun Daya Saing Global”, Dr. Nico menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mencetak wirausahawan muda yang mampu berkompetisi di pasar internasional. Menurut Dr. Nico, daya saing global tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk semata, tetapi juga oleh kecepatan adaptasi terhadap tren teknologi serta kesiapan sumber daya manusia dalam merespons dinamika perubahan global. “Daya saing tidak hanya dibangun dari kualitas produk, tetapi juga dari kecepatan adaptasi terhadap tren teknologi dan kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi perubahan global,” ujarnya. Ia juga menekankan perlunya penguatan jejaring internasional serta kemitraan antarperguruan tinggi sebagai langkah strategis dalam membangun ekosistem kewirausahaan digital dan industri halal yang kompetitif dan berstandar global.
Seminar Internasional Entrepreneurship 2025 yang diselenggarakan Universitas Duta Bangsa (UDB) Surakarta pada Selasa, 27 Mei 2025, berlangsung hingga siang hari dan mendapatkan respons sangat positif dari para peserta. Diskusi interaktif dan sesi tanya-jawab berjalan dinamis, mencerminkan tingginya antusiasme terhadap tema kewirausahaan berbasis teknologi dan produk halal. Salah satu peserta, Aisya, mahasiswa Program Studi S1 Administrasi Rumah Sakit UDB, mengajukan pertanyaan seputar strategi adaptasi bisnis terhadap perubahan cepat, seperti kemajuan teknologi dan pergeseran regulasi. Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Surakarta, Astrid Widayani, menyarankan tiga langkah penting: literasi, evaluasi, dan implementasi sebagai fondasi ketahanan dan fleksibilitas usaha. Melalui forum internasional ini, Universitas Duta Bangsa Surakarta kembali menegaskan perannya sebagai pusat pengembangan kewirausahaan berbasis pengetahuan dan teknologi. Selain menggelar seminar, UDB juga aktif menyelenggarakan program inkubasi bisnis, pendampingan startup, dan pertukaran mahasiswa internasional sebagai upaya memperluas jejaring global dan membekali mahasiswa dengan pengalaman dunia nyata. Ke depan, UDB berkomitmen untuk terus menginisiasi kegiatan internasional sejenis sebagai bagian dari visi jangka panjang universitas dalam mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa kepemimpinan, semangat kewirausahaan, dan kesadaran global.Dengan mengusung semangat kolaborasi lintas negara dan lintas disiplin, Seminar Internasional Entrepreneurship 2025 menjadi tonggak penting dalam perjalanan UDB menuju universitas unggul di bidang bisnis dan kewirausahaan global, yang berkomitmen melahirkan entrepreneur inovatif, berintegritas, dan siap bersaing di pasar dunia.
