Mahasiswa UDB Surakarta Tampilkan Inovasi IoT Berbasis Energi Terbarukan di EXPO PjBL
-
Kategori:
Berita Universitas
-
Tanggal:
14 November 2024
Universitas Duta Bangsa Surakarta sukses menyelenggarakan EXPO Project-Based Learning (PjBL) untuk mata kuliah Pengantar Internet of Things (IoT), yang menjadi ajang bagi mahasiswa menampilkan berbagai karya inovatif. Bertempat di kampus Universitas Duta Bangsa Surakarta, acara ini memamerkan produk-produk unggulan berbasis IoT yang diaplikasikan pada konsep seperti smart home, smart city, dan smart farming, serta teknologi pintar lainnya. Menariknya, semua perangkat yang dipamerkan menggunakan energi terbarukan berupa solar cell sebagai sumber listrik utama, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendukung efisiensi energi. Joni Maulindar, Ketua Program Studi Teknik Informatika di Universitas Duta Bangsa Surakarta, memberikan apresiasi tinggi terhadap inovasi mahasiswa yang memanfaatkan solar cell dalam produknya. “Penggunaan solar cell sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan efisiensi energi listrik. Kami berharap karya ini tidak hanya menjadi proyek di lingkungan kampus, tetapi juga dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas,” ujarnya. Joni juga menekankan bahwa penerapan energi terbarukan merupakan langkah awal yang strategis untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya keberlanjutan energi dalam pengembangan teknologi. Ia optimis, inovasi yang ditampilkan dalam EXPO PjBL ini dapat menjadi tonggak penting dalam kontribusi mahasiswa terhadap kemajuan teknologi di Indonesia. Dengan semakin berkembangnya teknologi berbasis IoT, pemanfaatan energi terbarukan seperti solar cell akan menjadi kebutuhan utama untuk mendukung keberlanjutan inovasi di masa depan.
Afu Ichsan Pradana, dosen mata kuliah Pengantar Internet of Things, menjelaskan bahwa EXPO PjBL dirancang untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam riset dan pengembangan produk yang aplikatif. “Mahasiswa perlu mampu merealisasikan ide-ide mereka ke dalam produk nyata sebagai bukti kemampuan riset yang dibangun di lingkungan akademik. Ini tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga membangun rasa tanggung jawab dan kebanggaan atas hasil kerja mereka,” ungkap Afu. Ia menambahkan bahwa pendekatan Project-Based Learning (PjBL) ini menekankan pentingnya solusi nyata yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Berbagai produk yang dipamerkan, seperti sistem rumah pintar yang dapat mengontrol lampu dan suhu ruangan menggunakan sensor IoT, hingga teknologi pertanian pintar yang mampu memantau kelembapan tanah secara otomatis, menunjukkan kemampuan mahasiswa untuk merancang solusi inovatif yang relevan. Afu berharap metode ini terus memotivasi mahasiswa untuk menciptakan karya yang bermanfaat dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus membuka jalan bagi pengembangan teknologi yang berkelanjutan. Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Eko Purwanto, menegaskan bahwa EXPO PjBL ini menjadi bukti nyata kesiapan mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta dalam menghadapi tantangan era 5.0. “Di era 5.0, teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Mahasiswa perlu tidak hanya memahami perkembangan teknologi, tetapi juga siap menjadi pelaku aktif dalam perubahan tersebut,” ujar Eko. Ia juga menyoroti pentingnya integrasi IoT dengan energi terbarukan sebagai langkah strategis yang tidak hanya maju secara akademis tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. “Kami bangga melihat mahasiswa kami tidak hanya menonjol dalam aspek teknologinya, tetapi juga menunjukkan kesadaran lingkungan yang tinggi melalui inovasi yang mereka ciptakan,” tambahnya.
Expo ini mendapatkan perhatian luas dari berbagai pihak, termasuk industri dan pemerintah, yang melihat potensi besar untuk pengembangan lebih lanjut dari produk-produk mahasiswa. Beberapa karya yang menarik perhatian di antaranya adalah sistem smart home yang memungkinkan kontrol keamanan rumah melalui aplikasi smartphone, teknologi smart farming yang memonitor kondisi lahan secara real-time, serta sistem smart city yang dirancang untuk pemantauan lalu lintas dan kualitas udara. Dengan beragam inovasi ini, Eko berharap mahasiswa Universitas Duta Bangsa dapat terus berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan. EXPO PjBL ini membuktikan bahwa teknologi IoT yang berorientasi pada efisiensi dan keberlanjutan bukan sekadar konsep, tetapi juga solusi nyata yang dapat diimplementasikan. Lebih dari sekadar pameran inovasi, acara ini menunjukkan kesiapan mahasiswa Universitas Duta Bangsa Surakarta untuk menjadi agen perubahan dalam pengembangan teknologi masa depan yang ramah lingkungan. Berbagai produk yang dipamerkan tidak hanya menginspirasi, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat dan industri untuk mengadopsi teknologi berkelanjutan yang mendukung kualitas hidup lebih baik.
Komitmen Universitas Duta Bangsa Surakarta terlihat jelas dalam mendidik generasi muda yang tidak hanya unggul dalam penguasaan teknologi, tetapi juga memiliki kepedulian yang mendalam terhadap pelestarian lingkungan. Sebagai institusi pendidikan, universitas ini berkomitmen untuk terus mendorong dan mengembangkan potensi mahasiswa agar karya mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan mendukung pembangunan bangsa. Dengan pendekatan seperti ini, Universitas Duta Bangsa Surakarta membuktikan perannya sebagai pelopor dalam membentuk generasi inovator yang berwawasan global dan berorientasi pada keberlanjutan.