Dosen Stmik Duta Bangsa Raih Gelar Doktor

  • Kategori: Berita Universitas
  • Tanggal: 21 Juli 2016

SOLO-Rabu 20 Juli 2016 Univeritas Sebelas Maret Surakarta (UNS) melaksanakan Sidang Terbuka Promosi Doktor di Gedung Rektorat UNS . Optimalisasi Sertifikat Keandalan (Trustmark) menghantarkan Rina Arum Prastyanti, mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Program Pascasarjana Fakultas Hukum Univeritas Sebelas Maret (UNS) meraih gelar doktor dengan predikat sangat memuaskan. Rina Arum Prastyanti berhasil menjadi doktor ke 217 UNS, dan ke 34 Fakultas Hukum UNS. Dengan gelar doktor tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Rina Arum Prastyanti dan keluar besar Stmik Duta Bangsa Surakarta karena beliau merupakan salah satu dosen di Stmik Duta Bangsa Surakarta.

         Dalam disertasinya yang berjudul “Optimalisasi Sertifikat Keandalan (Trustmark) dalam Rangka Meningkatkan Kepercayaan dan Melindungi Konsumen Pengguna E-Commerce Indonesia”, Rina Arum Prastyanti   menyatakan bahwa penggunaan e commerce saat ini telah banyak digunakan oleh masyarakat baik Indonesia maupun dunia, namun perangkat hukum maupun jaminan yang melindungi konsumen pengguna e-commerce masih sangat minim.

        Dengan kondisi tersebut, masyarakat yang bertransaksi secara online belum terlindungi dan rentan terhadap kecurangan yang dilakukan oleh pihak lain ataupun dieksploitasi. Padahal di sisi lain, transaksi melalui media online di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan yang sangat pesat dan secara kuantitatif memiliki pasar strategis.
Rina Arum Prastyanti mengatakan bahwa “UU Perlindungan Konsumen yang seharusnya melindungi hak-hak konsumen, di dalamnya ternyata tidak mengatur masalah etika bisnis. Sementara UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) juga belum secara rinci mengatur perlindungan konsumen e-commerce tersebut,”(Rabu,20/07/2016)
Terkait kegiatan transaksi elektronik, hingga saat ini pemerintah belum memiliki standar yang dapat digunakan sebagai aturan main dalam kegiatan itu. Dengan diterbitkannya UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan PP No 82/2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik, maka dapat dijadikan acuan untuk pembuatan standar keamanan.
Di beberapa negara, pemerintah dan lembaga terpercaya telah mengeluarkan semacam sertifikat keandalan (trustmark) berupa logo yang dicantumkan dalam laman website. Sayangnya, di Indonesia belum ada lembaga yang mengeluarkan sertifikat keandalan tersebut. Padahal, trustmark tersebut bisa menjadi semacam jaminan jika pengelola e-commerce tersebut terpercaya atau tidak.
        Rina Arum Prastyanti  memulai karirnya sebagai dosen Fakultas Ilmu Komputer Duta Bangsa pada tahun 2011, Selang 1 tahun berjalan, Ibu dari 3 anak ini melanjutkan studinya di fakultas Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret. Dengan semangat yang tinggi, gelar doktor diraihnya dalam waktu 4 tahun dengan predikat Sangat memuaskan. Dalam perjalanan studinya, Dr. Rina Arum pernah meraih beasiswa BPP-DN selama 2 tahun. Beberapa penelitian yang pernah diangkat oleh beliau selama beberapa tahun terakhir antara lain : (1) Evaluasi efektifitas Undang-Undang 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, (2) Perlindungan hokum bagi konsumen pengguna mobile commerce sebagai upaya untuk meningkatkan bisnis global di Indonesia, (3) Urgensi E Government untuk mempersiapkan Asean Economic Community 2015 dll.



Berita Lain